Apa motivasi utama pemerintah kolonial Belanda dalam menerapkan Sistem Tanam Paksa?

• Menutupi defisit anggaran

Sistem Tanam Paksa mendorong perkembangan ilmu botani di Belanda karena banyak ilmuwan tertarik meneliti flora di Hindia Belanda untuk mencari tanaman baru yang bernilai ekonomis.

Penyimpangan dalam pelaksanaan Sistem Tanam Paksa, seperti penyerahan lebih dari seperlima lahan, terutama disebabkan oleh pejabat lokal (bupati dan kepala desa) yang mengejar bonus (procenten) dari hasil panen.

Pernyataan mana yang paling tepat menggambarkan perbedaan antara Sistem Tanam Paksa dengan sistem sebelumnya (sewa tanah)?

• Penghapusan kerja rodi dan penerapan sistem sewa tanah.
• Penerapan sistem sewa tanah dan pemberlakuan upah bagi pekerja.
• Desa wajib menyediakan seperlima tanah untuk tanaman ekspor dan tanaman ekspor diserahkan kepada pemerintah kolonial.
• Pemberlakuan upah bagi pekerja dan kewajiban menyerahkan seperlima tanah untuk tanaman ekspor.

Sistem Tanam Paksa secara signifikan meningkatkan pendapatan pemerintah kolonial Belanda, yang secara tidak langsung menyebabkan terjadinya kelaparan hebat di beberapa daerah di Jawa.

Apa tujuan utama kritik terhadap Sistem Tanam Paksa yang dilontarkan oleh Douwes Dekker?

• Menghilangkan eksploitasi dan ketidakadilan

Jika Anda adalah seorang petani di masa Tanam Paksa, tantangan terbesar yang mungkin Anda hadapi bukan hanya soal kerja keras, melainkan juga...

• Kewajiban menyerahkan seperlima hasil panen kepada kepala desa.
• Tingkat upah yang tidak sebanding dengan hasil kerja.
• Ancaman hukuman jika target panen tidak tercapai.
• Tekanan untuk bekerja di lahan pemerintah dan lahan pribadi secara bersamaan.

Dampak jangka panjang Sistem Tanam Paksa terhadap struktur ekonomi masyarakat Jawa adalah mendorong masyarakat untuk beralih dari pertanian subsisten ke pertanian komersial.

Sistem Tanam Paksa pada dasarnya merupakan kelanjutan dari kebijakan ekonomi apa di Nusantara?

• Sistem upeti dan penyerahan wajib

Mengapa sebagian besar penduduk pribumi tidak mampu menolak kebijakan Tanam Paksa meskipun itu sangat merugikan mereka?

• Mereka tidak memiliki pemimpin yang berani menentang Belanda.
• Sistem tersebut justru memberikan mereka upah yang memadai.
• Mereka tidak memahami dampak buruk dari sistem tersebut.
• Sistem feodal tradisional yang masih kuat membuat mereka patuh pada perintah bupati.

Paradoks Sistem Tanam Paksa adalah bahwa meskipun menyebabkan penderitaan, sistem ini juga secara tidak sengaja memodernisasi infrastruktur di Jawa, terutama melalui pembangunan jaringan kereta api untuk mengangkut hasil panen.

Jika Anda adalah Gubernur Jenderal Van den Bosch, keputusan Anda untuk menerapkan Tanam Paksa didasarkan pada pemikiran ekonomi apa?

• Merkantilisme

Kritik terhadap Tanam Paksa yang ditulis oleh Douwes Dekker dalam buku Max Havelaar memiliki dampak yang signifikan karena mengungkapkan penderitaan rakyat pribumi secara rinci dan emosional.

Mengapa Tanam Paksa dianggap lebih merugikan bagi petani dibandingkan sistem kerja paksa lainnya?

• Karena upah yang diberikan sangat kecil dan tidak sebanding dengan hasil kerja.
• Karena Tanam Paksa memaksa petani mengorbankan lahan pangan mereka.
• Karena petani tidak memiliki hak atas hasil panennya sendiri.
• Karena Tanam Paksa mewajibkan petani untuk bekerja setiap hari.

Dampak sosial paling signifikan dari Sistem Tanam Paksa adalah rusaknya struktur sosial tradisional masyarakat desa.

Jika Anda adalah seorang bupati di masa Tanam Paksa, tindakan yang paling mungkin Anda lakukan untuk mendapatkan bonus (procenten) dari pemerintah Belanda adalah mengalokasikan lebih dari seperlima lahan desa untuk tanaman ekspor.

Perhatikan skema berikut! Defisit Keuangan di Belanda -> (X) -> Eksploitasi Sumber Daya Alam di Hindia Belanda. Pernyataan yang paling tepat untuk mengisi (X) adalah...

• Munculnya gagasan Liberalisme di Eropa.
• Pelaksanaan Sistem Tanam Paksa.
• Adanya kritik dari kaum humanis.
• Kekalahan Belanda dari Inggris.

Salah satu keberhasilan Belanda dari Sistem Tanam Paksa adalah menghapus defisit anggaran di Belanda dan bahkan memperoleh surplus.

Sistem Tanam Paksa menunjukkan bahwa kapitalisme negara adalah sistem di mana negara mengendalikan seluruh produksi dan distribusi untuk kepentingan nasional.

Secara teori, petani yang tanahnya dipakai untuk Tanam Paksa akan dibebaskan dari kewajiban pajak tanah. Namun, dalam praktiknya, hal ini sering tidak terjadi karena bupati dan pengawas lokal masih memungut pajak tanah secara ilegal.