Planet luar angkasa yang memiliki cincin paling terkenal dan terlihat jelas dari Bumi adalah Saturnus.

Semua planet di tata surya kita memiliki bulan yang mengorbitnya.

Mars sering disebut sebagai 'Planet Merah' karena permukaannya yang kaya akan oksida besi.

Jupiter adalah planet terbesar di tata surya kita dan memiliki badai raksasa yang dikenal sebagai Bintik Merah Besar.

Bumi adalah satu-satunya planet di tata surya yang memiliki atmosfer yang kaya akan nitrogen dan oksigen.

Uranus berotasi miring pada porosnya, sehingga kutubnya menghadap Matahari selama sebagian besar tahunnya.

Merkurius adalah planet terpanas di tata surya karena jaraknya yang paling dekat dengan Matahari.

Neptunus adalah planet terjauh dari Matahari di tata surya kita.

Komet adalah benda langit berbatu yang mengorbit Matahari, mirip dengan asteroid.

Asteroid sebagian besar ditemukan di sabuk asteroid yang terletak di antara orbit Mars dan Jupiter.

Bintang adalah bola gas panas yang memancarkan cahayanya sendiri melalui reaksi fusi nuklir.

Galaksi Bima Sakti adalah satu-satunya galaksi di alam semesta.

Lubang hitam adalah objek di angkasa dengan gravitasi sangat kuat sehingga bahkan cahaya pun tidak dapat lolos darinya.

Planet kerdil seperti Pluto masih dianggap sebagai planet utama dalam klasifikasi planet tata surya.

Gravitasi adalah gaya yang membuat planet tetap mengorbit Matahari.

Bulan mengalami fase-fase yang berbeda karena Bumi menghalangi cahaya Matahari yang sampai ke permukaannya.

Atmosfer Venus sangat tebal dan terdiri dari karbon dioksida, yang menyebabkan efek rumah kaca yang ekstrem.

Cincin Saturnus seluruhnya terbuat dari batu padat.

Tata surya kita adalah satu-satunya sistem planet yang diketahui di alam semesta.

Saturnus memiliki lebih banyak bulan daripada planet lain di tata surya.