Kamu diminta membuat 'jus mangga'. Bagilah proses besar tersebut menjadi langkah-langkah kecil
Siapkan mangga, pisau, blender, gula, air, dan gelas. Kupas dan potong mangga. Masukkan ke blender dengan gula dan air. Blender hingga halus. Tuang ke gelas.
Jika kamu dan kelompokmu diberikan tugas untuk “Membuat poster hemat energi di sekolah.” Bagilah masalah besar itu menjadi beberapa bagian.
Tentukan tema poster. Kumpulkan bahan (gambar/kalimat). Buat desain di kertas. Warnai dan tulis slogan. Presentasikan hasilnya.
Seorang siswa ingin menulis cerpen. Sebutkan langkah-langkah kecil yang harus dilakukan saat ingin melakukan kegiatan menulis cerpen.
Menentukan tema dan ide cerita. Menentukan tokoh, latar, dan alur. Menulis kerangka cerita. Mengembangkan menjadi teks cerpen. Menyunting dan memperbaiki.
Guru memberi tugas: “Menyelenggarakan lomba kebersihan kelas.” Tuliskan langkah-langkah kecil kegiatan tersebut.
Menentukan aturan lomba. Menentukan jadwal. Membagi tim juri. Menilai kebersihan kelas. Mengumumkan pemenang.
Seorang siswa ingin membuat kue bolu. Apa saja langkah dekomposisinya?
Siapkan bahan (tepung, gula, telur, margarin). Campur dan kocok adonan. Masukkan ke loyang. Panggang di oven. Sajikan.
Dekomposisi berarti menggabungkan masalah kecil menjadi satu masalah besar.
Membuat kue dapat diuraikan menjadi langkah menyiapkan bahan, mencampur adonan, memanggang, dan menyajikan.
Dekomposisi hanya digunakan dalam pelajaran komputer, tidak bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam dekomposisi, semakin rinci langkah yang dibuat, semakin mudah masalah diselesaikan.
Saat belajar kelompok membuat poster, dekomposisi bisa berupa: menentukan tema, membuat desain, menulis slogan, mewarnai, dan menempel di kelas.
Kalau masalah sudah dipecah menjadi bagian-bagian kecil, kita tidak perlu lagi mencari solusinya.
Saat mengadakan lomba kelas, dekomposisi bisa berupa: menentukan jenis lomba, menyiapkan alat, memilih juri, membuat jadwal, dan melaksanakan lomba
Dekomposisi membuat masalah semakin rumit karena langkahnya semakin banyak.
Menulis laporan perjalanan hanya bisa dilakukan sekaligus tanpa dipecah menjadi bagian pendahuluan, isi, dan penutup.
Dekomposisi dapat membantu siswa bekerja dalam kelompok, karena setiap orang bisa mengerjakan bagian kecil dari masalah.
Dalam dekomposisi, kita tidak perlu memperhatikan urutan langkah, yang penting semua langkah ada.
Mengerjakan soal ujian bisa diuraikan menjadi: membaca instruksi, mengerjakan soal mudah dulu, mengecek jawaban, lalu mengumpulkan.
Menyusun acara ulang tahun dapat dipecah menjadi: menyiapkan undangan, dekorasi, makanan, hiburan, dan hadiah.
Membaca buku cerita tidak bisa diuraikan ke dalam langkah-langkah kecil.
Dekomposisi tidak berguna dalam menyelesaikan masalah sehari-hari, hanya dipakai untuk pemrograman.