Dalam pemecahan masalah menggunakan berpikir komputasional, tahap dekomposisi merujuk pada tindakan memecah masalah kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mudah dikelola. Mengapa tahap ini penting dalam proses pemecahan masalah?

Seorang programmer sedang merancang algoritma untuk mengurutkan daftar nama siswa berdasarkan abjad. Dia menyadari bahwa banyak siswa memiliki nama depan yang sama. Konsep berpikir komputasional mana yang paling relevan untuk mengatasi situasi ini agar algoritma tetap efisien?

Sebuah tim sedang mengembangkan aplikasi untuk membantu siswa belajar kosakata baru. Mereka memutuskan untuk tidak memasukkan semua fitur yang mungkin ada, seperti permainan interaktif yang sangat kompleks, tetapi fokus pada fitur inti seperti flashcards dan kuis sederhana. Pendekatan ini paling mencerminkan prinsip berpikir komputasional apa?

Ketika merancang sebuah sistem rekomendasi film, seorang pengembang menyadari bahwa algoritma yang sama dapat digunakan untuk merekomendasikan buku atau musik dengan sedikit modifikasi. Konsep berpikir komputasional yang memungkinkan adaptasi solusi ini ke masalah yang berbeda adalah:

Seorang siswa diminta untuk membuat daftar langkah-langkah untuk membuat roti panggang. Dia menuliskan setiap tindakan secara berurutan: ambil roti, olesi mentega, masukkan ke pemanggang, tekan tombol, tunggu, keluarkan roti. Urutan langkah-langkah yang jelas dan terperinci ini adalah contoh dari:

Dalam konteks berpikir komputasional, mengapa penting untuk menguji dan mengevaluasi solusi yang telah dibuat?

Seorang guru meminta siswanya untuk merancang cara mengirim pesan rahasia. Beberapa siswa menggunakan kode sederhana, yang lain menggunakan sandi substitusi, dan ada yang menggunakan sandi transposisi. Guru kemudian meminta mereka untuk membandingkan efektivitas dan keamanan dari metode yang berbeda. Aktivitas ini mendorong siswa untuk berlatih:

Seorang pengembang game menyusun daftar semua objek yang ada dalam sebuah level game, seperti musuh, item, dan rintangan. Dia kemudian mengelompokkan objek-objek ini berdasarkan fungsinya (misalnya, semua musuh dikelompokkan bersama). Proses pengelompokan ini paling erat kaitannya dengan konsep:

Saat memecahkan masalah matematika yang rumit, seorang siswa memutuskan untuk memecahnya menjadi beberapa sub-masalah yang lebih kecil dan lebih mudah diselesaikan terlebih dahulu. Setelah menyelesaikan sub-masalah tersebut, ia kemudian menggabungkan hasilnya untuk mendapatkan solusi akhir. Pendekatan ini adalah contoh langsung dari:

Sebuah perusahaan teknologi ingin membuat sistem yang dapat mengenali berbagai jenis hewan dari foto. Mereka melatih model AI dengan ribuan gambar kucing, anjing, dan burung. Setelah berhasil, mereka ingin sistem tersebut juga dapat mengenali hewan lain seperti singa dan harimau tanpa perlu melatih ulang secara ekstensif. Konsep berpikir komputasional yang memungkinkan perluasan ini adalah: