Dekomposisi adalah memecah masalah besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mudah dikelola.

Mencari kesamaan antar masalah yang berbeda adalah contoh dari pengenalan pola.

Abstraksi adalah proses mengabaikan detail yang tidak penting dan fokus pada informasi yang relevan.

Algoritma adalah sekumpulan instruksi langkah demi langkah untuk menyelesaikan suatu tugas.

Saat membuat resep kue, memecah proses menjadi langkah-langkah seperti mencampur bahan, memanggang, dan menghias adalah contoh dekomposisi.

Menyadari bahwa cara mengikat tali sepatu dan cara mengikat simpul pada tali tas memiliki langkah-langkah yang mirip adalah contoh abstraksi.

Dalam membuat peta, kita hanya menampilkan jalan utama dan mengabaikan gang-gang kecil, ini adalah contoh abstraksi.

Urutan langkah-langkah untuk menyalakan komputer adalah sebuah algoritma.

Jika kita ingin membuat algoritma untuk mencuci tangan, kita tidak perlu memikirkan urutan langkahnya.

Mengenali bahwa semua jenis kendaraan roda empat memiliki roda, mesin, dan kemudi adalah contoh pengenalan pola.

Dekomposisi hanya berguna untuk masalah-masalah yang sangat besar dan kompleks.

Abstraksi membantu kita untuk melihat gambaran besar tanpa terjebak pada detail-detail kecil.

Sebuah algoritma yang baik harus jelas, tidak ambigu, dan efisien.

Menemukan bahwa cara bermain catur dan cara bermain sepak bola sama-sama membutuhkan strategi adalah contoh dekomposisi.

Saat merencanakan perjalanan, membagi perjalanan menjadi fase keberangkatan, perjalanan, dan kedatangan adalah contoh dekomposisi.

Mengabaikan warna pakaian saat memilih pakaian untuk dikenakan adalah contoh abstraksi.

Pengenalan pola dapat membantu kita memprediksi hasil dari suatu tindakan.

Menuliskan langkah-langkah untuk membuat teh panas adalah contoh membuat algoritma.

Jika sebuah masalah bisa dipecahkan dengan satu langkah saja, maka tidak perlu menggunakan dekomposisi.

Abstraksi hanya digunakan dalam bidang ilmu komputer.