Ketika Portugis pertama kali tiba di Malaka, mereka berhasil menguasai wilayah tersebut. Faktor utama apa yang memungkinkan mereka mengalahkan Kesultanan Malaka yang saat itu kuat?

• Keunggulan teknologi persenjataan dan taktik perang laut yang lebih modern.
• Adanya perjanjian dagang rahasia dengan kerajaan-kerajaan lokal yang memusuhi Malaka.
• Jumlah pasukan Portugis yang jauh lebih besar dibandingkan pasukan Malaka.
• Kemampuan diplomasi Portugis yang berhasil memecah belah persatuan Malaka.

Belanda, melalui VOC, memiliki monopoli perdagangan di Nusantara. Kebijakan apa yang paling efektif dalam mempertahankan monopoli tersebut dari persaingan bangsa Eropa lainnya?

• Membangun benteng-benteng pertahanan yang kuat di pelabuhan-pelabuhan strategis.
• Menjalin aliansi dengan kerajaan-kerajaan lokal yang kuat untuk mengusir pesaing.
• Menerapkan kebijakan 'devide et impera' untuk melemahkan kekuatan lokal dan Eropa lainnya.
• Membeli saham perusahaan dagang pesaing untuk menguasai pasar.

Inggris, di bawah Raffles, pernah menguasai Hindia Belanda selama periode singkat. Apa kebijakan utama Raffles yang menunjukkan upaya reformasi dan perubahan mendasar dalam administrasi kolonial?

• Menerapkan sistem tanam paksa untuk meningkatkan hasil bumi.
• Menghapus sistem perbudakan dan memperkenalkan sistem sewa tanah.
• Membatasi perdagangan rempah-rempah hanya untuk kepentingan Inggris.
• Membangun infrastruktur militer untuk mengamankan wilayah.

Bangsa Spanyol memiliki peran awal dalam kedatangan bangsa Eropa di Nusantara, khususnya di Maluku. Apa yang menjadi motif utama kedatangan mereka ke wilayah tersebut?

• Mencari sumber daya alam seperti timah dan nikel.
• Menyebarkan agama Kristen Katolik dan mencari rempah-rempah.
• Membangun pusat perdagangan baru untuk menggantikan Malaka.
• Mencari jalur pelayaran baru menuju Asia Timur.

Perjanjian Tordesillas yang melibatkan Spanyol dan Portugis memiliki implikasi terhadap pembagian wilayah kekuasaan di dunia. Apakah perjanjian ini secara langsung memengaruhi pembagian wilayah di Nusantara pada tahap awal kedatangan bangsa Eropa?

• Ya, karena Nusantara termasuk dalam zona pengaruh Portugis.
• Tidak, karena perjanjian ini hanya berlaku untuk benua Amerika.
• Ya, karena Spanyol juga mengklaim hak atas Maluku berdasarkan perjanjian ini.
• Tidak, karena perjanjian ini lebih fokus pada pembagian laut daripada daratan.

VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) didirikan pada tahun 1602. Apa tujuan utama pendirian VOC yang membedakannya dari perusahaan dagang biasa?

• Hanya untuk memperdagangkan rempah-rempah saja.
• Untuk menyatukan berbagai perusahaan dagang Belanda menjadi satu entitas yang kuat.
• Untuk mengusir semua bangsa Eropa lain dari Nusantara.
• Untuk menjajah seluruh wilayah Nusantara secara permanen.

Inggris pernah mendirikan pos dagang di Banten pada abad ke-17. Mengapa mereka akhirnya memindahkan fokus perdagangan mereka ke India dan meninggalkan Banten?

• Banten tidak memiliki hasil bumi yang cukup menarik.
• Persaingan dengan Belanda di Banten terlalu ketat dan membahayakan.
• Pemerintah Inggris menganggap India lebih strategis untuk kepentingan mereka.
• Terjadi bencana alam besar di Banten yang merusak pos dagang mereka.

Perjanjian Bongaya (1667) antara VOC dan Kesultanan Makassar memiliki dampak signifikan terhadap kedaulatan Makassar. Apa isi utama perjanjian tersebut yang sangat merugikan Makassar?

• Makassar harus menyerahkan seluruh wilayahnya kepada VOC.
• VOC mendapatkan hak monopoli perdagangan di Makassar dan melarang bangsa Eropa lain berdagang.
• Makassar harus membayar ganti rugi perang yang sangat besar kepada VOC.
• Kesultanan Makassar harus mengakui VOC sebagai penguasa tunggal di wilayahnya.

Bangsa Portugis dikenal sebagai pelopor kedatangan bangsa Eropa di Nusantara, terutama di Maluku. Apa komoditas utama yang membuat mereka sangat tertarik pada wilayah tersebut?

• Lada dan cengkih.
• Pala dan fuli.
• Kayu manis dan lada.
• Cengkih dan pala.

VOC berhasil menerapkan kebijakan monopoli dagang dengan sangat ketat. Bentuk monopoli apa yang paling merugikan petani di Nusantara?

• Sistem penyerahan wajib hasil bumi dengan harga rendah.
• Larangan menanam tanaman selain yang ditentukan VOC.
• Pembatasan area tanam untuk komoditas tertentu.
• Pajak yang sangat tinggi atas hasil panen petani.

Inggris, melalui Thomas Stamford Raffles, melakukan reformasi administrasi di Jawa. Salah satu kebijakan yang kontroversial adalah penghapusan sistem feodalisme. Apa dampak negatif yang mungkin timbul dari penghapusan sistem ini secara tiba-tiba bagi masyarakat pedesaan?

• Meningkatnya kemiskinan karena hilangnya perlindungan dari bangsawan.
• Munculnya kesenjangan sosial yang lebih besar antara petani dan pemilik tanah.
• Berkurangnya lahan pertanian produktif karena tidak ada lagi yang mengelolanya.
• Terjadinya pemberontakan petani terhadap pemerintah kolonial.

Kedatangan bangsa Spanyol di Maluku pada abad ke-16 menimbulkan persaingan dengan Portugis. Perjanjian Saragosa (1529) dibuat untuk menyelesaikan persaingan ini. Apa inti dari perjanjian tersebut?

• Spanyol menyerahkan klaim atas Maluku kepada Portugis.
• Spanyol dan Portugis sepakat untuk membagi wilayah pengaruh di Asia.
• Portugis harus membayar kompensasi kepada Spanyol atas klaim Maluku.
• Kedua negara sepakat untuk tidak lagi berdagang di wilayah Asia.

Belanda, melalui VOC, menerapkan kebijakan monopoli dagang dengan sangat ketat. Bentuk monopoli apa yang paling merugikan petani di Nusantara?

• Sistem penyerahan wajib hasil bumi dengan harga rendah.
• Larangan menanam tanaman selain yang ditentukan VOC.
• Pembatasan area tanam untuk komoditas tertentu.
• Pajak yang sangat tinggi atas hasil panen petani.

Inggris, melalui Thomas Stamford Raffles, melakukan reformasi administrasi di Jawa. Salah satu kebijakan yang kontroversial adalah penghapusan sistem feodalisme. Apa dampak negatif yang mungkin timbul dari penghapusan sistem ini secara tiba-tiba bagi masyarakat pedesaan?

• Meningkatnya kemiskinan karena hilangnya perlindungan dari bangsawan.
• Munculnya kesenjangan sosial yang lebih besar antara petani dan pemilik tanah.
• Berkurangnya lahan pertanian produktif karena tidak ada lagi yang mengelolanya.
• Terjadinya pemberontakan petani terhadap pemerintah kolonial.

Portugis berhasil mendirikan benteng di Ternate. Apa tujuan utama pembangunan benteng tersebut selain untuk pertahanan?

• Menjadi pusat penyebaran agama Kristen di Maluku.
• Mengontrol perdagangan rempah-rempah dan mencegah campur tangan bangsa Eropa lain.
• Menjadi basis militer untuk menaklukkan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara.
• Menjadi simbol kekuasaan Portugis di wilayah tersebut.

Belanda, melalui VOC, seringkali menggunakan kekuatan militer untuk memaksa kerajaan-kerajaan lokal tunduk dan memberikan hak monopoli. Tindakan ini mencerminkan sifat utama VOC sebagai apa?

• Perusahaan dagang murni.
• Organisasi kemanusiaan.
• Badan pemerintahan kolonial.
• Pasukan militer bayaran.

Inggris pernah menguasai Jawa pada masa pemerintahan Thomas Stamford Raffles. Kebijakan Raffles yang menghapus sistem tanam paksa dan menggantinya dengan sistem sewa tanah (landrent) dianggap lebih manusiawi. Namun, apakah sistem sewa tanah ini sepenuhnya bebas dari eksploitasi terhadap petani?

• Ya, karena petani bebas menentukan hasil panen mereka.
• Tidak, karena petani tetap dibebani kewajiban membayar sewa tanah yang seringkali memberatkan.
• Ya, karena pemerintah Inggris memberikan subsidi kepada petani.
• Tidak, karena sistem ini menciptakan monopoli baru oleh pemilik tanah pribumi.

Bangsa Spanyol, meskipun tidak bertahan lama di Indonesia dibandingkan bangsa Eropa lain, meninggalkan jejak budaya. Salah satu contohnya adalah pengaruh bahasa. Kata 'gereja' yang sering kita gunakan berasal dari bahasa Spanyol.

VOC berhasil menerapkan kebijakan monopoli dagang dengan sangat ketat. Bentuk monopoli apa yang paling merugikan petani di Nusantara?

• Sistem penyerahan wajib hasil bumi dengan harga rendah.
• Larangan menanam tanaman selain yang ditentukan VOC.
• Pembatasan area tanam untuk komoditas tertentu.
• Pajak yang sangat tinggi atas hasil panen petani.

Inggris, melalui Thomas Stamford Raffles, melakukan reformasi administrasi di Jawa. Salah satu kebijakan yang kontroversial adalah penghapusan sistem feodalisme. Apa dampak negatif yang mungkin timbul dari penghapusan sistem ini secara tiba-tiba bagi masyarakat pedesaan?

• Meningkatnya kemiskinan karena hilangnya perlindungan dari bangsawan.
• Munculnya kesenjangan sosial yang lebih besar antara petani dan pemilik tanah.
• Berkurangnya lahan pertanian produktif karena tidak ada lagi yang mengelolanya.
• Terjadinya pemberontakan petani terhadap pemerintah kolonial.