Apa yang dimaksud dengan adiksi scrolling di media sosial?

• Ketertarikan untuk membuka media sosial saat ada notifikasi
• Kegiatan menggunakan media sosial lebih dari 3 jam sehari
• Kecenderungan tidak bisa berhenti mengakses media sosial secara berulang meski tidak ada tujuan jelas
• Kebutuhan untuk update tren terkini secara rutin
• Kebiasaan membuka banyak aplikasi media sosial dalam satu waktu

Banyak pengguna merasa scrolling media sosial bisa “menghibur diri”. Tapi di sisi lain, kebiasaan ini sering membuat tugas atau tanggung jawab tertunda. Menurutmu, mengapa ini bisa terjadi?

• karena hiburan digital membuat orang lebih kreatif
• karena scrolling memberikan jeda waktu yang dibutuhkan
• karena otak memberi sensasi nyaman dan sulit berhenti
• karena semua orang juga melakukannya
• karena scrolling lebih menenangkan daripada belajar

Apa indikator paling kuat bahwa Raka mengalami deviasi digital?

• Raka menggunakan media sosial untuk mengalihkan diri dari stres dan kebosanan
• raka tetap menggunakan media sosial meskipun tahu ada ujian penting keesokan harinya
• raka menghabiskan waktu lama di TikTok hingga larut malam meskipun merasa lelah
• raka menyadari dampak negatif media sosial terhadap dirinya, tetapi tetap sulit mengendalikan penggunaannya
• raka merasa kurang tertarik dengan pelajaran dan lebih sering mencari hiburan melalui media sosial

4. Saran manakah yang paling efektif dan tepat untuk membantu Raka membangun digital resilience tanpa harus meninggalkan media sosial sepenuhnya?

• Mengatur jadwal penggunaan media sosial dan memanfaatkan fitur pengingat waktu layar agar lebih terkontrol.
• Beristirahat sejenak dari semua aktivitas digital setiap kali merasa tertekan dengan tugas atau pelajaran
• Mengalihkan rasa bosan dan stres dengan hal lain di luar rumah
• Membatasi durasi akses ke media sosial hanya di akhir pekan agar fokus belajar lebih terjaga
• Mengurangi interaksi di media sosial dengan hanya mengikuti akun yang membuatnya termotivasi

Pasangkan strategi digital resilience diatas dengan dampak positifnya!

• 1-b, 2-c, 3-a
• 1-a, 2-b, 3-c
• 1-c, 2-b, 3-a
• 1-a, 2-c, 3b
• 1-c, 2-a, 3-b

Perilaku Dina mencerminkan pentingnya menjaga koneksi sosial digital, meskipun berdampak negatif pada keseharian

Apa saja faktor yang membuat seseorang sulit keluar dari kebiasaan scroll berlebihan? (Pilih lebih dari satu jawaban yang benar)

• Tidak punya teman di sekolah
• Media sosial digunakan sebagai pelarian dari stress
• Tidak memiliki kontrol diri terhadap waktu online
• Mendapat tekanan dari orang tua untuk terus belajar
• Tidak memiliki aktivitas alternatif

Langkah manakah yang paling komprehensif dan preventif dalam menghadapi fenomena deviasi digital seperti kasus perkelahian demi konten viral?

• Memberikan edukasi digital secara periodik kepada remaja tentang bahaya konten viral yang bersifat negatif
• Meningkatkan literasi media sosial dengan cara menyebarkan kampanye online tentang etika digital yang baik
• Menerapkan kebijakan sanksi sosial atau administratif terhadap remaja yang menyalahgunakan media sosial untuk kekerasan
• Menguatkan peran orang tua dan institusi pendidikan dalam menanamkan nilai kritis dan tanggung jawab digital sejak dini
• Melibatkan sekolah untuk membatasi akses media sosial saat jam belajar dan memperkuat pengawasan guru

Dari kasus di atas, indikator paling kuat bahwa kedua remaja belum memiliki digital resilience adalah

• Mereka menggunakan media sosial sebagai alat utama untuk membentuk citra diri dan hubungan sosial
• Mereka mencari pengakuan diri melalui media sosial tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang
• Mereka gagal memahami konsekuensi hukum dan sosial dari perilaku yang direkam dan dipublikasikan
• Mereka tidak bisa membedakan antara ekspresi diri yang sehat dengan tindakan destruktif demi konten
• Mereka melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri hanya karena tekanan sosial dari teman

Sebagai remaja diera digital, apa 3 strategi konkret yang akan kamu terapkan untuk menjaga keimbangan antara kehidupan online dan offline? (Jawaban akan dicek otomatis dan ditinjau ulang oleh guru)

• Mengatur waktu penggunaan gadget / batasi screen time / buat jadwal online

• Aktif dalam kegiatan offline seperti olahraga, hobi, atau ngobrol langsung dengan keluarga/teman

• Menghindari scrolling berlebihan di media sosial

• Membuat prioritas harian dan membagi waktu antara tugas, istirahat, dan online

• Menggunakan fitur digital wellbeing atau pengingat waktu di ponsel