Sholat merupakan rukun Islam yang kedua setelah syahadat.

Dalam Al-Qur’an, sholat tidak pernah disebut sebagai bentuk penghambaan kepada Allah.

Sholat Dhuha termasuk dalam kategori sholat sunnah.

Salah satu tujuan sholat adalah mencegah perbuatan keji dan mungkar.

Jika seseorang sholat tepat waktu namun tidak memahami arti bacaannya, maka ia tetap bisa dikatakan melaksanakan sholat dengan khusyuk sepenuhnya.

Seorang perempuan yang sholat dengan menampakkan rambutnya secara sengaja tetap sah sholatnya selama ia membaca Al-Fatihah dengan benar.

Melatih disiplin waktu melalui sholat lima waktu dapat menjadi bekal karakter positif dalam kehidupan sosial.

Seorang Muslim yang rutin sholat Dhuha dan Tahajud tetapi sering meninggalkan sholat fardhu, tetap dianggap telah menjalankan kewajiban utamanya.

Jika seorang imam dalam sholat jamaah membaca surat selain Al-Fatihah secara salah dan disengaja, maka sholat makmum tetap sah selama rukun sholat lainnya terpenuhi.

Jika seseorang kehilangan arah kiblat saat dalam perjalanan dan tidak memungkinkan untuk memastikan arahnya, maka sholatnya tetap sah bila ia bersungguh-sungguh berijtihad menentukan arah.

Seorang Muslim yang mengerjakan semua gerakan sholat dengan cepat tanpa tuma’ninah tetap dianggap sah sholatnya asalkan bacaannya lengkap.

Dalam situasi darurat, seseorang boleh melakukan sholat tanpa wudhu maupun tayamum.

Salah satu indikator bahwa seseorang telah menghayati sholatnya adalah munculnya sikap menjauhi kemungkaran dalam kehidupan sehari-hari.

Manfaat sosial dari sholat hanya bisa diperoleh jika dilakukan secara berjamaah.

Yuk rating quiz hari ini!

• 1

• 2

• 3

• 4

• 5