Histogram adalah penyajian data yang menunjukkan

• Data dalam bentuk lingkaran dengan persentase
• Frekuensi data dalam bentuk batang yang saling berhimpit
• Hubungan antara dua variabel dengan titik-titik
• Data dalam bentuk garis
• Data dalam bentuk batang yang terpisah

Perbedaan utama antara diagram batang dan histogram adalah

• Histogram menggunakan warna, diagram batang tidak
• Histogram untuk data kualitatif, diagram batang untuk data kuantitatif
• Histogram memiliki batang yang saling berhimpit, diagram batang memiliki batang yang terpisah
• Histogram hanya untuk data frekuensi, diagram batang hanya untuk data persentase
• Tidak ada perbedaan antara keduanya

Jika data kontinu dikelompokkan dalam interval 30-40, 40-50, 50-60, dan seterusnya, penulisan kelas interval yang benar untuk histogram adalah

• 30-40, 40-50, 50-60
• 30-39, 40-49, 50-59
• 30≤x<40, 40≤x<50, 50≤x<60
• 30<x≤40, 40<x≤50, 50<x≤60
• 30≤x≤40, 40≤x≤50, 50≤x≤60

Diketahui data tinggi badan siswa (dalam cm): 150-154, 155-159, 160-164, 165-169, 170-174. Jika kelas interval dinyatakan dengan batas sebenarnya, interval untuk kelas 155-159 cm adalah

• 154,5-159,5
• 155-159
• 155,0-159,0
• 154,5-159,0
• 155,5-159,5

Dalam histogram, sumbu horizontal biasanya menunjukkan

• Frekuensi data
• Tepi kelas
• Frekuensi kumulatif
• Presentase data
• Median data

Jika data dalam tabel frekuensi memiliki interval kelas 10-20, 20-30, 30-40, maka batas kelas sebenarnya untuk interval 20-30 adalah 19,5-29,5.

Jika kita memiliki data dengan rentang nilai 25-74 dan ingin membuat histogram dengan 5 kelas interval, maka lebar kelas interval yang tepat adalah 10.

Untuk membuat histogram dari data yang belum dikelompokkan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah

• Menentukan jumlah kelas
• Menggambar sumbu koordinat
• Menentukan frekuensi setiap kelas
• Menghitung range data
• Membuat tabel distribusi frekuensi