A. TRI (Tentara Republik Indonesia)

B. PETA (Pembela Tanah Air)

C. KNIL (Koninklijk Nederlands-Indisch Leger)

D. TKR (Tentara Keamanan Rakyat)

A. Indonesia hanya mengandalkan kekuatan militer untuk memperjuangkan kemerdekaan.

C. Upaya diplomasi tidak terlalu bisa diandalkan karena sulit untuk mencapai kesepakatan yang adil

D. Perlawanan sebaiknya lebih fokus pada diplomasi untuk meminimalisir kerugian yang besar.

E. Perlawanan fisik dapat dilakukan demi kemerdekaan meskipun akan menelan banyak korban jiwa

A. Menyusun strategi pertempuran gerilya di luar Kota Bandung.

B. Memimpin pasukan dalam merebut Bandung dari Belanda.

D. Bernegosiasi dengan Belanda untuk mempertahankan Bandung.

E. Mengungsikan seluruh warga Bandung ke daerah yang lebih aman.

B. Mengedepankan semangat gotong royong dalam menghadapi tantangan bersama.

C. Memfokuskan seluruh sumber daya untuk kepentingan nasional tanpa melibatkan pihak asing.

D. Berperang melawan negara lain untuk menunjukan jati diri bangsa

E. Menjaga keakraban dengan orang-orang di sekitar demi kepentingan kelompok.

A. Wilayah ini merupakan pusat pemerintahan Hindia Belanda sebelum dipindahkan ke Jakarta, sehingga dianggap simbol penting yang harus dihancurkan

B. Sebagian besar penduduk Bandung Selatan telah dievakuasi lebih dulu, sehingga pembakaran dapat dilakukan dengan risiko korban jiwa yang minimal

C. Struktur jalan dan tata kota di Bandung Selatan memungkinkan api menyebar lebih cepat ke seluruh Bandung yang dapat mempercepat aksi bumi hangus.

E. Pejuang memilih membakar wilayah ini terlebih dahulu untuk mengalihkan perhatian musuh agar mereka bisa melakukan perlawanan di bagian utara.

A. Strategi bumi hangus di Bandung berhasil menggagalkan penguasaan fisik kota sehingga NICA terpaksa mencari basis baru.

B. Pertempuran di Surabaya mengakibatkan kekalahan total di pihak Indonesia sehingga menghambat dukungan internasional.

C. Pembakaran Bandung menunjukkan kegagalan mempertahankan wilayah, sedangkan Surabaya berhasil menjaga wilayah dari pendudukan.

E. Bandung Lautan Api menyebabkan korban sipil yang besar, sedangkan Surabaya tidak menimbulkan dampak luas pada rakyat.

B. Membuat jebakan di wilayah perbatasan Bandung untuk mencegah upaya sekutu dan NICA.

C. Membangun kerjasama dengan TKR dan KNIL untuk melawan sekutu dan NICA.

D. Menyabotase jalur distribusi senjata penduduk sipil yang diminta oleh Brigade MacDonald.

E. Melakukan evakuasi terhadap penduduk sipil sebagai tindakan preventif apabila terjadi pertempuran.