Di manakah letak geografis Kerajaan Kutai?

• Di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur
• Di tepi Sungai Cisadane, Banten
• Di dekat Sungai Citarum, Jawa Barat
• Di tepi Sungai Musi, Sumatera Selatan

Siapakah yang dianggap sebagai pendiri Kerajaan Kutai?

• Maharaja Kudungga
• Raja Aswawarman
• Raja Mulawarman
• Raja Dewawarman

Apa yang menunjukkan bahwa Hindu telah menjadi agama resmi di Kerajaan Kutai?

• Penggunaan huruf Pallawa pada prasasti
• Upacara Vratyastoma
• Pemberian sedekah 20.000 ekor lembu
• Lokasi strategis untuk perdagangan

Apa yang menjadi salah satu kegiatan ekonomi utama di Kerajaan Kutai?

• Pertanian
• Perikanan
• Penambangan
• Perdagangan

Siapa raja terbesar dari Kerajaan Kutai yang banyak disebut dalam prasasti?

• Raja Kudungga
• Raja Aswawarman
• Raja Mulawarman
• Maharaja Dharma Setia

Prasasti Kutai menggunakan bahasa dan aksara apa?

• Bahasa Melayu dan aksara Jawi
• Bahasa Sansekerta dan aksara Pallawa
• Bahasa Jawa Kuno dan aksara Kawi
• Bahasa Tamil dan aksara Grantha

Apa yang menjadi tanda keruntuhan Kerajaan Kutai?

• Kematian Maharaja Dharma Setia
• Serangan dari Kerajaan Tarumanegara
• Penaklukan oleh kerajaan asing
• Perpindahan ibu kota

Prasasti Yupa menjadi bukti keberadaan Kerajaan Kutai. Apa isi pokok dari prasasti tersebut...

• Penaklukan wilayah oleh Kerajaan Kutai
• Kisah peperangan Raja Aswawarman
• Pemberian hadiah kepada para Brahmana oleh Raja Mulawarman
• Struktur pemerintahan Kerajaan Kutai

Kudungga dianggap sebagai raja pertama Kerajaan Kutai, namun berbeda dari raja setelahnya. Apa yang membedakannya....

• Ia bukan raja Hindu
• Ia tidak berasal dari keturunan bangsawan
• Ia tidak memiliki wilayah kekuasaan
• Ia tidak dikenal oleh masyarakat

Mengapa penggunaan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta di prasasti Yupa penting dalam sejarah Indonesia....

• Menunjukkan bahwa rakyat Kutai pintar membaca dan menulis
• Bukti adanya pengaruh kebudayaan India di Nusantara
• Bukti kekuasaan Kerajaan Kutai di India
• Bahasa asli dari kerajaan Nusantara

Kerajaan Kutai adalah kerajaan Hindu pertama di Indonesia yang memiliki prasasti berbahasa Sanskerta dan huruf Pallawa.

Raja Kudungga adalah raja terakhir dari Kerajaan Kutai.

Prasasti Yupa ditemukan di daerah Jawa Barat dan merupakan bukti adanya kerajaan Kutai.

Kerajaan Kutai menganut sistem pemerintahan demokrasi yang melibatkan rakyat dalam pengambilan keputusan.

Raja Mulawarman dikenal sebagai raja yang sangat dermawan, dengan memberikan hadiah berupa 20.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana.

Bahasa yang digunakan dalam prasasti Yupa adalah bahasa Jawa Kuno.

Prasasti Yupa ditemukan pada abad ke-6 Masehi.

Kerajaan Kutai memiliki hubungan perdagangan dengan China dan India.

Raja Kudungga adalah raja yang pertama kali mengadopsi ajaran Hindu di Kerajaan Kutai.

Pada masa pemerintahan Raja Mulawarman, Kerajaan Kutai berkembang pesat sebagai pusat perdagangan dan kebudayaan.