Hak pasien dalam pelayanan kebidanan yang paling mendasar adalah

• Mendapatkan pelayanan dari bidan senior
• Mendapatkan informasi lengkap dan jujur mengenai kondisinya dan tindakan yang akan dilakukan
• Memilih jenis persalinan yang diinginkan tanpa mempertimbangkan risiko
• Mendapatkan pelayanan gratis tanpa syarat

Kode etik bidan Indonesia pertama kali disahkan pada tahun

• 1951
• 1985
• 1988
• 1995

Organisasi profesi bidan di Indonesia adalah

• Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Prinsip etik yang melarang bidan melakukan tindakan yang merugikan klien disebut

• Non-maleficence

Bidan berhak menolak memberikan pelayanan jika klien tidak bersedia mengikuti semua anjurannya

Salah satu dokumen penting yang mencatat semua asuhan kebidanan yang diberikan adalah

• Catatan asuhan kebidanan/Rekam medis

Salah satu kewajiban bidan terhadap klien dan keluarganya adalah

• Memberikan kritik terhadap pilihan klien
• Menjaga kerahasiaan informasi klien
• Memaksakan kehendak bidan demi kebaikan klien
• Menceritakan kondisi klien kepada orang lain tanpa izin

Standar pelayanan kebidanan disusun dan ditetapkan oleh

• Pemerintah daerah
• Organisasi profesi bidan
• Rumah sakit atau klinik tempat bidan bekerja
• Individu bidan itu sendiri

Standar pelayanan kebidanan bersifat statis dan tidak pernah mengalami perubahan

Kewajiban bidan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan secara terus menerus disebut

• Pengembangan diri/Pembelajaran berkelanjutan

Tanggung jawab bidan meliputi aspek berikut, kecuali

• Tanggung jawab terhadap diri sendiri
• Tanggung jawab terhadap sejawat
• Tanggung jawab terhadap keuangan institusi
• Tanggung jawab terhadap profesi

Prinsip etik yang menekankan dalam kewajiban bidan untuk berbuat baik kepada klien adalah

• Autonomi
• Beneficence
• Non-maleficence
• Justice

Kode etik mengatur hubungan bidan dengan klien, keluarga, sejawat, profesi, dan pemerintah

Hak pasien untuk mendapatkan penjelasan mengenai risiko dan manfaat dari tindakan yang akan dilakukan disebut

• Informed consent

Bidan bertanggung jawab secara penuh atas semua tindakan yang dilakukannya dalam praktik kebidanan

Hak bidan dalam menjalankan praktik kebidanan adalah

• Meminta imbalan jasa yang tidak sesuai
• Melakukan tindakan diluar kompetensinya
• Mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai standar
• Menolak memberikan pelayanan tanpa alasan yang jelas

Salah satu contoh pelanggaran kode etik bidan adalah

• Mendokumentasikan asuhan kebidanan dengan lengkap
• Merujuk kasus yang diluar kompetensinya
• Melakukan praktik tanpa izin yang sah
• Mengikuti pelatihan dan pengembangan diri secara berkala

Pasien berhak untuk menolak tindakan medis yang akan dilakukan meskipun dapat mengancam nyawanya

Standar pelayanan kebidanan bertujuan untuk

• Membatasi inovasi bidan dalam praktik
• Menjamin mutu pelayanan kebidanan yang aman dan efektif
• Menyulitkan bidan dalam memberikan pelayanan
• Meningkatkan biaya pelayanan kebidanan

Bentuk tanggung jawab bidan terhadap profesinya adalah dengan menjaga citra dan

• Martabat profesi