Apa tujuan utama kerja sama global dalam kesehatan?

• A. Meningkatkan daya saing ekonomi
• B. Menyediakan layanan kesehatan hanya untuk negara maju
• C. Membantu kelompok rentan dan mendukung kebijakan kesehatan berbasis HAM
• D. Meningkatkan populasi dunia

Apa yang dinyatakan dalam Pasal 25 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) 1948?

• A. Setiap orang berhak atas taraf hidup yang memadai untuk kesehatan dan kesejahteraan
• B. Hanya warga negara yang memiliki akses kesehatan
• C. Hak kesehatan hanya diberikan kepada kelompok ekonomi tertentu
• D. Kesehatan bukan bagian dari hak asasi manusia

Eksperimen medis Nazi dan Studi Sifilis Tuskegee berdampak pada…

• A. Peningkatan ketidakadilan kesehatan
• B. Pengembangan prinsip etika dalam penelitian medis
• C. Penolakan total terhadap penelitian medis
• D. Tidak ada perubahan dalam kebijakan etika

Prinsip etika ‘Justice’ dalam kesehatan menekankan pada…

• A. Ketersediaan layanan hanya bagi kelompok tertentu
• B. Distribusi sumber daya yang adil dan tidak diskriminatif
• C. Prioritas pasien yang mampu membayar lebih
• D. Keputusan medis yang diambil tanpa mempertimbangkan etika

Apa yang menjadi tantangan utama dalam distribusi vaksin COVID-19 secara global?

• A. Semua negara memiliki akses yang setara terhadap vaksin
• B. Nasionalisme vaksin dan ketimpangan akses antarnegara
• C. Tidak ada upaya kolaborasi internasional
• D. Negara berkembang selalu mendapat prioritas vaksin

Prinsip ‘Non-Maleficence’ dalam etika kesehatan berarti tenaga medis harus selalu melakukan tindakan yang memberikan manfaat maksimal.

COVAX adalah program global yang bertujuan untuk mendistribusikan vaksin secara adil.

Eksperimen medis Nazi memberikan kontribusi positif bagi kesehatan global tanpa pelanggaran etika.

Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang dijamin dalam berbagai perjanjian internasional.

Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya (ICESCR) tidak memiliki dampak hukum bagi negara yang meratifikasinya.