istilah yang digunakan untuk menggambarkan gaya penjajahan Jepang di Indonesia yang kejam

Istilah "tirani" digunakan untuk menggambarkan tindakan otoriter dan kekejaman Jepang.

Istilah "matahari terbit" digunakan untuk penamaan bagi tentara Jepang.

Jepang menyerang dan menguasai daerah-daerah yang dianggap strategis dalam bidang ekonomi dan pertahanan keamanan

Bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional

Pendidikan lebih merata

Pelatihan kemiliteran

Kesehatan lebih baik

karena Jepang menjanjikan kemerdekaan dari Belanda, serta melakukan propaganda dan tindakan heroik

Janji kemerdekaan: Jepang berjanji akan membebaskan Indonesia dari Belanda setelah mengalahkan Belanda.

Propaganda: Jepang melakukan propaganda melalui berbagai media, seperti Gerakan 3A (Jepang Pemimpin Asia, Jepang Pelindung Asia, dan Jepang Cahaya Asia).

Pengakuan sebagai "Saudara Tua": Jepang mengaku sebagai saudara tua Indonesia karena memiliki latar belakang sesama bangsa Asia.

Ramalan Jayabaya: Rakyat Jawa percaya terhadap ramalan Jayabaya.

karena propaganda yang dilakukan Jepang untuk menarik simpati rakyat.

Jepang mengaku sebagai saudara tua Indonesia

Jepang berjanji akan membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda

Jepang memperbolehkan pengibaran bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya

Jepang menyebarkan ajaran 3A, yaitu Jepang Cahaya Asia, Jepang Pemimpin Asia, dan Jepang Pelindung Asia

Kedua konsep ini digunakan untuk mempromosikan superioritas Jepang dan melegitimasi penjajahan Jepang di Asia.

Program Pan-Asia Bertujuan untuk mempersatukan bangsa-bangsa Asia di bawah kepemimpinan Jepang.

Ajaran Hakko Ichiu merupakan ideologi yang mendasari program Pan-Asia dan meyakini bahwa Jepang memiliki hak ilahi untuk memimpin seluruh bangsa Asia.

Eksploitasi besar-besaran yang dilakukan Jepang mengakibatkan penderitaan dan kesengsaraan rakyat Indonesia. Kehidupan yang menderita dan sengsara karena kemiskinan.

Kekerasan: Jepang melakukan kekerasan dan pelecehan terhadap kaum wanita

Kebijakan kerja paksa: Jepang menerapkan kebijakan kerja paksa

Penderitaan rakyat: Rakyat hidup dalam kemiskinan dan kelaparan

Kerusakan ekonomi: Jepang melakukan kebijakan ekonomi yang merusak ekonomi Indonesia

Sebutan rakyat Indonesia yang dipaksa oleh Jepang untuk bekerja secara paksa dalam proyek infrastruktur, seperti membangun jalan, pelabuhan, landasan pacu, dan proyek konstruksi lainnya

tenaga kerja rakyat Indonesia yang diperintah oleh Jepang untuk menjalankan kerja paksa.

karena kebijakan Jepang yang represif dan eksploitatif, serta penderitaan yang dirasakan rakyat. Perlawanan ini dilakukan dengan berbagai cara, seperti pemberontakan, gerilya, dan gerakan bawah tanah

Keinginan untuk merdeka, bebas, dan menjadi negara berdaulat

Keinginan mengusir penjajah

Keinginan menunjukkan kekuatan Indonesia kepada dunia luar

Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945. Penyerahan ini diumumkan oleh Kaisar Hirohito melalui radio.

Pengeboman atom di Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika Serikat pada 6 dan 9 Agustus 1945

Serangan militer dari Uni Soviet di Manchuria

Jepang menyadari kondisinya yang semakin terpuruk dan tidak lagi berharap untuk memenangkan perang