Dibawah ini yang Bukan merupakan Kebijakan Pemerintah Jepang di Indonesia di Bidang Ekonomi adalah .......

• Perluasan Areal Persawahan
• Pengawasan Terhadap Kegiatan Pertanian
• Pengawasan dan Perbaikan prasarana Ekonomi
• Pembentukan Heiho, dan PETA (Pembela Tanah Air)

Kebijakan di Bidang Militer salah satunya membentuk Organisasi militer seperti Heiho dan PETA (Pembela Tanah Air). Kapan dibentuknya organisasi militer PETA (Pembela Tanah Air) ?

• 3 Oktober 1943
• 17 Agustus 1943
• 20 Januari 1943
• 5 Oktober 1943

Organisasi semimiliter yang beranggotakan para pemuda usia 14-22 Tahun adalah

• Seinendan
• Keibodan
• Heiho
• PETA

Untuk sektor perkebunan, pemerintah pendudukan Jepang hanya mengizinkan penanaman dua jenis , yaitu...

• Tanaman Jarak dan Kina
• Kunyit dan temulawak
• Kina dan Temulawak
• Jahe dan Kunyit

Di Bidang Sosial Jepang membentuk Gerakan yang bernama Gerakan 3A, adapun semboyan Gerakan 3A adalah .....

• Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Pemimpin Asia
• Nippon Penjaga Asia, Nippon Cahaya Asia, dan Nippon Pemimpin Asia
• Nippon pemimpin Asia, Nippon Pelindung Asia, Nippon Penjaga Asia
• Nippon Pelindung Asia, Nippon Pemimpin Asia, Nippon Pencerah Asia

Keibodan merupakan organisasi semimiliter yang beranggotakan para pemuda usia antara 25-35. Pembentukan Keibodan bertujuan untuk ...

• Membantu tugas polisi seperti mengatur lalu lintas , keamanan desa
• Membantu tentara jepang
• Membantu di Medan perang
• Melakukan pekerjaan pembangunan

Konsep ekonomi perang merupakan sebuah konsep ekonomi yang diterapkan oleh Jepang untuk mendukung kegiatan perang yang dilakukan oleh Jepang. Benar / Salah? Benar = 0 Salah = X

Romusha adalah orang- orang yang dipaksa kerja untuk mengerjakan berbagai proyek pembangunan yang harus dilakukan oleh Jepang. Benar atau salah ?

Dibentuknya Heiho (Tentara Serdadu Pembantu) bertujuan untuk membantu pasukan militer Jepang diantara nya membangun kubu pertahanan, menjaga kamp tahanan, membantu tentara Jepang di Medan perang.

Peta adalah organisasi militer yang dipimpin oleh tokoh bangsa Indonesia dan Perwira Jepang hanya sebagai pelatih/ penasihat