Globalisasi membawa dampak pada perubahan budaya di Indonesia. Bagaimana generasi muda dapat menyikapi perubahan ini agar tetap melestarikan kearifan lokal?

• Menolak segala bentuk pengaruh budaya asing.
• Menerima budaya asing dan meninggalkan budaya Indonesia.
• Menyaring dan mengambil nilai-nilai positif dari budaya asing, serta tetap mempertahankan dan mengembangkan kearifan lokal. elemen penting dalam keamanan: kebijakan, militer, diplomasi
• Mengikuti tren budaya asing tanpa mempertimbangkan dampaknya.

Bayangkan kamu adalah seorang influencer media sosial. Bagaimana kamu dapat memanfaatkan platform tersebut untuk mempromosikan dan melestarikan budaya Indonesia?

• Membuat konten yang menghibur dan menarik tentang budaya Indonesia, seperti tarian, musik, dan kuliner tradisional.
• Menggunakan bahasa gaul dan tren terkini agar konten lebih mudah diterima.
• Memfokuskan konten pada budaya populer dan mengabaikan budaya tradisional.
• Membuat konten yang kontroversial untuk menarik perhatian.

Perkembangan teknologi digital dapat dimanfaatkan untuk melestarikan kearifan lokal. Berikan contoh pemanfaatan teknologi untuk tujuan tersebut!

• Membuat aplikasi game online dengan tema cerita rakyat.
• Membuat film animasi tentang legenda dan tokoh-tokoh sejarah.
• Mendokumentasikan dan mempromosikan kearifan lokal melalui website dan media sosial.
• Semua jawaban benar.

Ajining diri saka lathi, ajining raga saka busana mengajarkan pentingnya menjaga perkataan dan penampilan. Dalam konteks media sosial, bagaimana menerapkan filosofi ini untuk membangun citra positif!

• Menggunakan kata-kata kasar untuk menunjukkan ketegasan.
• Memposting foto-foto mewah untuk menunjukkan status sosial.
• Berbicara sopan, bijak, dan berpakaian sesuai konteks.
• Mengabaikan komentar negatif dan memblokir pengikut yang kritis.

Filosofi "Tri Hita Karana" menekankan harmoni antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam. Bagaimana kamu dapat menerapkan filosofi ini dalam kehidupan sehari-hari?

• Hanya fokus pada ibadah ritual.
• Mengabaikan masalah sosial dan lingkungan.
• Menjaga hubungan baik dengan sesama, merawat lingkungan, dan beribadah.
• Memprioritaskan kepentingan pribadi di atas segalanya.

Filosofi Cageur, bageur, bener, singer, pinter mengajarkan tentang pentingnya kesehatan, kebaikan, kebenaran, kesungguhan, dan kepandaian. Bagaimana cara mengembangkan kelima aspek ini dalam dirimu!

• Hanya fokus pada prestasi akademik.
• Mengabaikan kesehatan fisik dan mental.
• Belajar dengan tekun, berbuat baik, menjaga kesehatan, dan bersikap jujur.
• Menghindari tantangan dan hanya melakukan hal-hal yang mudah.

Filosofi "Satu tungku tiga batu" menggambarkan kerukunan dan kebersamaan. Bagaimana kamu dapat menerapkan filosofi ini dalam kehidupan bermasyarakat?

• Menghindari interaksi dengan orang yang berbeda pendapat.
• Memaksakan kehendak sendiri kepada orang lain.
• Bekerja sama, saling menghormati, dan mencari solusi bersama.
• Mengabaikan masalah yang dihadapi masyarakat.

Filosofi "Lajor teu meunang dipotong, pondok teu meunang disambung" mengajarkan tentang pentingnya menjaga keaslian dan integritas. Bagaimana kamu dapat menerapkan filosofi ini dalam era digital?

• Menyampaikan informasi yang benar dan tidak mengubah fakta.
• Menyebarkan berita palsu untuk kepentingan pribadi.
• Mengedit foto dan video secara berlebihan.
• Menggunakan identitas palsu di media sosial.

Filosofi "Alam takambang jadi guru" mengajarkan bahwa alam adalah sumber belajar yang tak terbatas. Bagaimana kamu dapat memanfaatkan alam sebagai guru dalam kehidupanmu?

• Merusak lingkungan untuk kepentingan pribadi.
• Mengamati alam, mempelajari fenomena alam, dan mengambil pelajaran dari alam.
• Mengabaikan fenomena alam dan hanya fokus pada buku pelajaran.
• Menghindari aktivitas di alam terbuka.

"Ajining diri saka lathi, ajining raga saka busana" mengajarkan pentingnya menjaga perkataan dan penampilan. Dalam konteks modern, bagaimana contoh penerapan filosofi ini di lingkungan sekolah?

• Siswa bebas berbicara kasar kepada guru dan teman.
• Siswa berbicara sopan kepada guru dan teman, serta berpakaian rapi sesuai aturan sekolah.
• Siswa memakai seragam sekolah seadanya dan tidak rapi.
• Siswa hanya fokus pada prestasi akademik dan mengabaikan penampilan.

Filosofi "Tri Hita Karana" menekankan harmoni antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam. Bagaimana contoh penerapan filosofi ini dalam kegiatan sehari-hari di rumah?

• Berdoa bersama keluarga, membantu tetangga yang kesulitan, dan merawat tanaman di halaman rumah.
• Menggunakan listrik secara berlebihan dan mengabaikan masalah keluarga.
• Membuang sampah sembarangan dan tidak peduli dengan tetangga.
• Hanya fokus pada ibadah pribadi di kamar.

Filosofi "Cageur, bageur, bener, singer, pinter" mengajarkan tentang pentingnya kesehatan, kebaikan, kebenaran, kesungguhan, dan kepandaian. Bagaimana contoh penerapan filosofi ini dalam kegiatan bela

• Hanya fokus pada nilai ujian dan mengabaikan kesehatan.
• Menyontek saat ujian dan tidak mau membantu teman.
• Menghindari tugas kelompok dan hanya mengerjakan tugas individu.
• Belajar dengan tekun, membantu teman yang kesulitan, dan menjaga kesehatan dengan berolahraga.

Filosofi "Satu tungku tiga batu" menggambarkan kerukunan dan kebersamaan. Bagaimana contoh penerapan filosofi ini dalam kegiatan organisasi di sekolah?

• Mengabaikan masalah yang dihadapi organisasi dan hanya fokus pada kepentingan pribadi.
• Menghindari diskusi dengan anggota organisasi yang berbeda pendapat.
• Memaksakan kehendak sendiri dalam rapat organisasi.
• Bekerja sama dalam tim, menghargai perbedaan pendapat, dan mencari solusi bersama dalam setiap kegiatan.

Filosofi Lajor teu meunang dipotong, pondok teu meunang disambung mengajarkan tentang pentingnya menjaga keaslian dan integritas. Bagaimana contoh penerapan filosofi ini dalam penggunaan media sosial?

• Menyampaikan informasi yang benar dan tidak mengubah fakta, serta menggunakan bahasa yang sopan.
• Menggunakan identitas palsu untuk menyebarkan kebencian.
• Mengedit foto dan video secara berlebihan untuk mendapatkan pujian.
• Menyebarkan berita palsu untuk kepentingan pribadi.

Filosofi "Alam takambang jadi guru" mengajarkan bahwa alam adalah sumber belajar yang tak terbatas. Bagaimana contoh penerapan filosofi ini dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah?

• Hanya fokus pada kegiatan di dalam ruangan dan mengabaikan alam sekitar.
• Merusak tanaman di kebun sekolah dan membuang sampah sembarangan.
• Menghindari kegiatan yang berhubungan dengan alam karena takut kotor.
• Mengikuti kegiatan pecinta alam, mempelajari ekosistem, dan melakukan penghijauan di lingkungan sekolah.

Filosofi 'satu tungku tiga batu' menggambarkan pentingnya persatuan dalam keluarga.

Alam takambang jadi guru adalah filosofi yang mengajarkan bahwa kita dapat belajar dari alam sekitar kita.

Tri Hita Karana hanya berfokus pada hubungan manusia dengan Tuhan.

Filosofi 'satu tungku tiga batu' berhubungan dengan prinsip ekonomi keluarga.

Konsep 'cageur, bageur, bener, pinter, singer' hanya berlaku dalam konteks pendidikan formal.